Friday, October 05, 2007

mari kita bicara puisi...

masa : 9.20 am
situasi : wuarghhhh bosan amat!!
iTunes : hari ini hari untuk mendiamkan diri...hmmmm

hari ini mau menulis dalam
Bahasa Melayu.

:p

usai sudah peperiksaan PMR. dan mereka bersorak-sorai. kalau mereka fikir masalah mereka selesai begitu maka ternyata mereka silap besar.

bosan, kelas cuma dihuni 5 orang yang mengantuk. bila bosan lapar makin menjadi-jadi. lantas aku berjalan-jalan di ruang siber.

aku gemarkan puisi dan kesusasteraan. antara yang selalu jadi tatapan adalah karya hamka, chairil anwar, rendra dan pramoedya ananta toer dari Indonesia misalnya, atau dari Malaysia - aku senang dengan tulisan a.samad said, arenawati, salleh ben joned dan faisal tehrani, serta beberapa yang lain lagi. selebihnya melalui laman-laman blog atau web, sebarang sumber penulisan biasanya menarik minat aku.

bagi aku, penguasaan bahasa harus dimulai dengan membaca.
dan disusuli dengan menulis untuk memperkasakan kemahiran berbahasa. aku dapati hobi membaca kini mula menjadi trend dalam masyarakat khususnya dengan kemunculan kinokuniya, borders, mph atau times yang membenarkan pengunjung membaca secara percuma. aku gemar berkunjung ke pustaka indonesia, dan umum maklum yang Indonesia sangat ampuh dan bangga dengan bahasanya. lomba puisi (atau pertandingan puisi) menjadi acara wajib dalam kalendar persekolahan setiap tahun. jika masih ingat, filem Ada Apa Dengan Cinta yang telah memperkenalkan situasi ini kepada khalayak Malaysia.

jadi sedang aku 'bersiar-siar' tadi, asalnya mencari rendra tetapi ditemukan dengan laman INI. banyak hasil tulisan dari pengkarya-pengkarya muda yang berbakat.

aku terkesan dengan sajak di bawah ini. unsur nasihat disampaikan secara simbolik dan bermakna. mungkin akan aku jadikan sajak sisipan untuk kad ucapan hari raya ku kepada pelajar-pelajar nanti.

hei, memberi nasihat tak memilih waktu bukan? sekurangnya semasa bercuti Aidilfitri tentunya ada bait-bait yang tersemat di ingatan.


Taufik Ismail : Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin

yang tegak di puncak bukit

Jadilah belukar
tetapi belukar yang baik
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar
jadilah saja rumput
tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
jadilah saja jalan kecil
tetapi jalan setapak yang
membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya
bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu

Jadilah saja dirimu
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri



.............. aku terkesima!

2 comments:

newrin said...

interesting post...

totally agree with you, penguasaan bahasa bermula dengan membaca. malah, kalo membaca tu dijadikan tabiat, semua benda boleh dikuasai...

btw, u've got tag!

y u z said...

nurin!!

i still owe u dis one huhuw